Langkah Pertama Sang Raja

Langkah Pertama Sang Raja

\"fa\"LONDON – Arsenal sudah menjadi raja di Piala FA sejak juara musim lalu. The Gunners -julukan Arsenal- kini sudah mengoleksi 12 trofi. Musim ini, bisa saja menjadi hattrick Arsenal merengkuh trofi tertua itu. Menggulung Sunderland pada putaran ketiga Piala FA di Emirates, London, malam nanti jadi langkah pertamanya. Dalam pre match conference-nya tadi malam, Arsene Wenger menyebut Arsenal masih haus akan gelar ke-13 di Piala FA. ’’Sebagai juara bertahan, kami ingin bertahan di kompetisi ini lebih lama, dan melakukannya (mendapatkan juara) sekali lagi kalau bisa,’’ ujarnya, sebagaimana dikutip Mirror. Menurut Wenger, trofi Piala FA bukan prioritas kedua. Sama seperti trofi Premier League atau Liga Champions, Piala FA juga menjadi prioritas utamanya. Diakuinya tensi pressure kepada klubnya untuk memastikan Piala FA sebagai trofi pertamanya di musim ini. Tapi yang dikejar Wenger bukan sekedar trofinya. Melainkan lebih pada performa Mikel Arteta dkk di semua ajang. Sejak tumbang empat gol tanpa balas atas Southampton dalam laga boxing day di St Mary, 27 Desember lalu ingin dijadikan sebagai hasil minor terakhirnya. ’’Kami ingin 100 persen lagi,’’ sebutnya. Wenger menepikan prediksi Arsenal bisa menang mudah jika berpatokan dari sisi head to head timnya dengan Sunderland. Di Premier League pun Sunderland juga masih terpuruk di dua strip di atas jurang degradasi. Bedanya, sekarang keduanya bentrok dalam Piala FA. Di Piala FA, Sunderland pernah menyingkirkan Arsenal dalam babak kelima edisi 2011-2012 silam. ’’Dan saya tidak mendapati kelemahan di permainan Sam Allardyce,’’ ungkapnya. ’’Dalam analisis saya, mereka berbahaya biasanya di awal-awal babak,’’ ulas Wenger. Hanya, dalam kesempatan kali ini Wenger belum berani untuk memainkan salah satu ujung tombaknya, Alexis Sanchez. Sebagai gantinya, pelatih berkebangsaan Prancis itu kemungkinan besar akan menjajal Theo Walcott untuk posisi nomor sembilan. Oliver Giroud berpotensi disimpan. Sam Allardyce akan menanti Arsenal dengan tim lapisnya. Ini dilakukan karena mereka menghemat tenaga untuk fokus menyelamatkan posisinya di Premier League. Di bawah mistar misalnya. Bukan Costel Pantilimon yang dimainkan. Melainkan pemain U-21 seperti Jordan Pickford. Big Sam -begitu dia dipanggil- kepada Chronicle Live berkoar bisa mengulangi dua musim lalu ketika raksasa Premier League seperti Manchester United terkapar di tangan Swansea City. Itu terjadi di babak ketiga Piala FA. ’’Putaran ketiga Ini harus jadi fase pembunuhan raksasa, tidak mustahil kami bisa menang di Emirates,’’ klaimnya. (ren)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: